|

Loading...

Selamat Datang di MediaPendamping.Com ➤ Tajam - Terpercaya - Berimbang ➤ Semua Wartawan MediaPendamping.Com Dilengkapi Dengan ID Card Wartawan dan Nama Wartawan Tersebut Ada di Box Redaksi.

Rumah Bos Crypto Dikelilingi Member, Anggota Tidak Dapat Mencairkan Dana

 

Rumah Bos Crypto Dikelilingi Member, Anggota Tidak Dapat Mencairkan Dana
Ket Foto : Ilustrasi Pencurian Cryptocurency

MEDIAPENDAMPING.COM | Jakarta - Baru baru ini rumah CEO EDCCash Abdulrahman Yusuf mendadak ramai. Kediamannya di Pondok Gede, Bekasi dipenuhi orang-orang yang tergabung dalam anggota platform tersebut.


Ini terjadi karena anggota platform crypto ini mengakui bahwa mereka tidak dapat menarik uang selama beberapa bulan.


Diana, salah satu anggota EDCCash, mengatakan uang para anggota sulit dicairkan sejak 6 bulan terakhir. EDCCash, kata Diana, beralasan masalah pencairan itu karena perbaikan sistem.


“Koin yang (semestinya cair) beberapa ratus juta, seharusnya dari uang segitu, sekarang (cair) beberapa sen. Seperti koin saya, misalnya dari satu akun rekening, yang saya punya Rp 800 juta. Dan apa yang sudah saya dapat, kok bisa sekarang hanya (cair) Rp 11 juta, ”kata Diana, seperti dikutip dari detikcom, Senin (12/4/2021).


Baca Juga  : 

••  Polsek Percut Sei Tuan Adakan Buka Puasa Bersama Para Tahanan, Indahnya Berbagi Dibulan Ramadhan

••  Sejak Diterapkan Virtual Police Sudah Tegur 329 Konten di Medsos, Termasuk SARA

••  Bupati Deli Serdang Bersama Wakil Gubernur Akademi Angkatan Udara Kunjungi Posko Satlak III Elang


Diana sendiri memiliki beberapa anggota atau yang disebut dengan 'downline'. Semua anggota mempercayakan uang kepada Diana untuk membeli koin, yang saat ini tidak dapat diuangkan menjadi uang.



“(Kerugiannya) kurang lebih Rp 5 miliar,” jelasnya.


Untuk diketahui, EDCCash atau E-Dinar Coin Cash diklaim sebagai platform untuk menambang aset digital. EDCCash dalam penjelasannya merupakan perusahaan aset cryptocurrency yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran.


Diana mengaku tertarik mengikuti investasi ini karena tergoda dengan keuntungan yang ditawarkan. Diana pun berinvestasi di EDCCash karena ada beberapa ulama yang juga menjadi anggotanya.


“Tripnya bagus, transaksi jual beli awalnya menguntungkan. Saya kira tidak ada penipuan sama sekali, karena banyak ustadz yang ikut di sini,” ucapnya.


Diana dan beberapa anggota lainnya telah melaporkan tentang EDCCash ini ke Polda Metro Jaya. Keluhan Diana dkk tercantum dalam laporan bernomor LP / 1815 / IV / YAN.2.5 / 2021 / SPKT PMJ tanggal 5 April 2021. (Maldon P)

 
Komentar

Berita Terkini