|

Loading...

Selamat Datang di MediaPendamping.Com ➤ Tajam - Terpercaya - Berimbang ➤ Semua Wartawan MediaPendamping.Com Dilengkapi Dengan ID Card Wartawan dan Nama Wartawan Tersebut Ada di Box Redaksi.

Manado Berduka, Banjir-Tanah Longsor Makan 6 Korban Termasuk 1 Orang Anggota Polisi

 

Ket Foto : Banjir dan tanah longsor di Manado 

MEDIAPENDAMPING.COM, Manado – Banjir dan tanah longsor yang melanda Manado ibu kota Provinsi Sulawesi Utara, itu memakan korban jiwa.


Melansir detikcom, banjir dan tanah longsor yang terjadi usai Manado dihantui cuaca ekstrem dalam beberapa terakhir. Informasi terakhir yang disampaikan Basarnas Manado, enam warga meninggal dunia.


“Total ada enam orang keseluruhan yang meninggal sesuai titik-titik lokasi longsor kemarin,” tutur Kepala Kantor Basarnas Manado, Suhri Noster Norbertus Sinaga, Minggu (17/1/2021).


BACA JUGAKomjen Listyo Sigit Kunjungi Sekaligus Minta Dukungan dan Doa Restu ke Mantan Kapolri


loading...


Cuaca ekstream yang melanda Manado dalam beberapa hari terakhir berupa Hujan deras disertai angin kencang yang membuat pohon-pohon tumbang.


Tanah longsor yang terjadi di sejumlah titik di Manado pada Sabtu (16/1/2021). Tanah longsor terjadi di Kelurahan Paal IV Perkamil, Malalayang, Ranotana Weru, dan Keluarahan Kombos Timur.


Polisi juga turut menjadi korban longsor. Seorang anggota Polsek Tikala, Aiptu Kifni Kawalur (49) tewas tertimbun tanah longsor yang terjadi di Kelurahan Paal IV. Aiptu Kifni bertugas sebagai Babinkantibmas di Kelurahan Kairagi Weru dan Dendengan.

BACA JUGA :  Pemko Medan Apresiasi FKUB Medan Terima Penghargaan Harmony Award 2020 dari Kemenag RI


Cara Cepat Hamil



Longsor yang terjadi bahkan menewaska satu keluarga setelah rumahnya tertimbun di Kelurahan Perkamil. Ketiga korban meninggal adalah Fanny Poluan (50), Arni Laurens (44), dan Chelsea (8).


Sedangkan di Kelurahan Malalayang Satu Barat Lingkungan 2, tepatnya di Jalan Sea, tanah longsor menerjang dua rumah. Tiga orang tertimbun tanah longsor.


Dua korban berhasil dievakuasi pada Sabtu (16/1) sore, yakni Kevin (40) dalam kondisi selamat, namun Meyni Pondaag (62) dalam kondisi meninggal dunia. Satu korban lainnya, San Hasan berhasil dievakuasi kemarin.


Namun setelah berhasil dievakuasi, Hasan ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia. Posisinya seperti sedang berusaha naik ke lantai dua dari bangunan yang runtuh tersebut.


“Pada pukul 19.15 Wita atas kerja sama tim dibantu dengan alat berat, korban target satu orang sudah kita temukan dan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara sesuai dengan permintaan dari keluarga korban,” kata Suhri.


Ketinggian banjir yang menerjang Manado variatif, mulai dari 50 cm sampai 3 meter. Karenanya ratusaan warga Manado terpaksa mengungsi, salah satunya ke masjid.


Hosting Unlimited Indonesia              


“500 jiwa mengungsi yang masih dalam proses pendataan,” Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, dikutip dari detikcom, Minggu (17/1/2021).


Cuaca ekstrem yang melanda Manado juga mengakibatkan gelombang pasang laut setinggi 4 meter. Gelombang pasang laut setinggi 4 meter tersebut terjadi di perairan teluk Manado kemarin. (Dedi Eko)

 
Komentar

Berita Terkini