Ket Foto : Kita Adalah Bagian Keluarga Allah |
MEDIAPENDAMPING.COM - Sebagai orang percaya, kita meyakini bahwa Allah-lah yang menciptakan kita, dan kehendakNya dalam hidup kita. Jika kita baca ayat ini, sangat besar kasih Allah akan manusia, sehingga kita disebut sebagai anak-anakNya(keluargaNya). Jadi Tuhan ingin kita menjadi hak ahli warisnya, karena kita adalah anak(Roma 8:17). Jadi kita adalah bagian keluarga Allah, yang artinya Tuhan menginginkan kita juga hidup didalamNya, sehingga rencana Allah terjadi dan tergenapi dalam hidup orang percaya. Jadi bagaimana agar kita menjadi keluargaNya?
1. Adanya pengakuan. 1 Yohanes 3:1
- Jika kita baca dibagian "sehingga kita disebut anak-anak Allah", ini menujukan Allah memberikan pengakuan bahwa kita adalah anak-anakNya, dan memang kita adalah anakNya. Namun yang sering terjadi adalah kita tidak mengakui bahwa Dia adalah Bapa kita. Karena jika kita mengakui bahwa Allah adalah Bapa kita, maka secara otomatis perilaku, dan sikap kita sesuai seperti yang Allah kehendaki, karena kita adalah gambaran Allah(Kejadian 1:26). Jadi perilaku kita juga menunjukan apakah kita mengakui Allah adalah Bapa kita atau tidak. Jadi bagaimana cara kita menujukan bahwa Allah adalah Bapa kita? Yaitu dengan cara memiliki Kasih(1 Korintus 13:4).
2. Kenali Bapa kita. 1 Yohanes 3:1
- Jika kita baca lebih lagi, dunia tidak mengenal kita(manusia), bahkan dunia tidak mengenal Allah, artinya bahwa Manusia memang Tuhan ciptakan berbeda daripada yang lain, dimana manusia dapat mengenal Allah. Jadi seharusnya manusia atau orang percaya, harus mengenal Allah dengan akurat karena Dia Bapa kita.
Baca Juga :
•• Renungan Minggu : Dalam Kesesakan Berserulah Kepada Tuhan Nats : Yeremia 38:1-13
•• Renungan Minggu : Tuhan bersama - sama orang Percaya, Nats: Wahyu 3:20
•• Renungan Minggu : Bersenang - senang dengan Allah, Nats: Pengkotbah 3:13
Kesimpulan: Jadi sangat penting bagi kita sebagai orang percaya untuk menunjukan lewat perilaku hidup kita dengan bahwa kita adalah anak-anakNya, sehingga kita dapat dengan pasti juga dapat mengenaliNya dengan akurat. Amin. (Ev. Ariston Napitupulu)