|

Loading...

Selamat Datang di MediaPendamping.Com ➤ Tajam - Terpercaya - Berimbang ➤ Semua Wartawan MediaPendamping.Com Dilengkapi Dengan ID Card Wartawan dan Nama Wartawan Tersebut Ada di Box Redaksi.

Politik Populasi di Toba Samosir

Ilustrasi Suku Batak Toba

Medan, MEDIAPENDAMPING.com - Istilah umum yg dipegang oleh Suku Batak, terutama suku Batak Toba yaitu "Banyak Anak Banyak Rezeki ".

Apakah istilah ini masih cocok pada saat ini? dimana - mana serba mahal, persaingan sangat ketat didalam menjalani kehidupan sehari-hari dan lahan semakin sempit karena dikuasai sekelompok orang saja.

Dikabupaten TOBASA program KB sangat digalakkan terlihat dari setiap desa ada kampung " KB".
Apakah dalam mengurangi jumlah pertumbuhan populasi manusia di Tobasa atau untuk menaikan taraf hidup Masyarakatnya agar sejahtera? dan apakah tingkat pendidikan masyarakatnya makin Maju?.

Dari analisa dilapangan, program KB yang digalakkan di TOBASA tidak nampak perubahan tingkat kesejahteraan yang di gaungkan oleh para relawan KB, yang terlihat pertumbuhan penduduk lokal makin kecil ( sedikit) dan malah pertumbuhan penduduk pendatang ber kali kali lipat petumbuhannya ( program tansmigrasi dan lain - lainnya) .
"Penduduk lokal jadi kelompok Minoritas di kampungnya sendiri".

Efeknya kedepan para pemimpin daerah nantinya khususnya di TOBASA akan diisi oleh penduduk pendatang.
Ayo melek informasi. Kita bandingkan pertumbuhan POPULASI manusia yg ada disumut sekarang ini suku apa yg mayoritas dan jangan sampai terjadi didaerah daerah lain terutama di kabupaten TOBASA.

Ada baiknya pemerintah melakukan perlakuan khusus buat suku yg tingkat kelahirannya yg lebih tinggi, bukan Fokus melihat pertumbuhan Suku Minoritas yang ada d iindonesaia.
Sebagai data empiris, Suku mayoritas indonesia adalah suku Jawa dan yg mengusai jajaran pemerintahan mayoritas suku Jawa
.
Sebaiknya BKKBN lebih  fokus ke penduduk yang pertumbuhannya tinggi dan bukannya pemerintah sibuk menyerakkannya kedaerah daerah lain dengan dalih Transminigrasi.
Jangan sampai Suku stempat hilang keberadaanya karena Pendatang seperti Negara Amerika dan Australia.
*Salam Indonesia Raya*
 
Komentar

Berita Terkini