|

Loading...

Selamat Datang di MediaPendamping.Com ➤ Tajam - Terpercaya - Berimbang ➤ Semua Wartawan MediaPendamping.Com Dilengkapi Dengan ID Card Wartawan dan Nama Wartawan Tersebut Ada di Box Redaksi.

Ditakut-Takuti Oknum, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi: Sudah Habis Takut Saya

Edy Rahmayadi
Medan, MEDIAPENDAMPING.com  -  Simak    pengakuan   Gubernur  Sumut   Edy  Rahmayadi, yang diketahui adanya oknum-oknum menakut-nakuti Edy Rahmayadi.
Ada oknum yang menakuti Edy Rahmayadi, waktu Edy Rahmayadi pensiun sebagai tentara.


Hal ini disampaikannya saat menghadiri Konferensi Daerah (Konferda) PDI Perjuangan ke-5, di Hotel Santika Dyandra, Jalan Kapten Maulana Lubis, Kota Medan, Sabtu (20/7/2019).

Kurang mengerti siapa dan apa maksud Edy Rahmayadi dengan "ditakut-takuti".


"Tentara-tentara sekarang ini sok-sokan sama saya ini. Dia lupa saya mantan tentara.

Sekarang saya tidak tentara, ditakut-takuti, sudah habis takut saya," ujarnya disambut tawa para tamu undangan.


Ia menceritakan, betapa sulitnya untuk pensiun dari Tentara Negara Indonesia (TNI).

Bahkan, Presiden Joko Widodo sempat memberikan nasihat kepadanya untuk bersabar, agar tidak terlalu cepat pensiun dari TNI.


"Bapak-bapak bisa silakan tanya, saya minta pensiun untuk jadi gubernur prosesnya sulit sekali.



Pak Jokowi bilang jangan Edy (pensiun), coba pikirkan nanti," jelasnya.



Ia mengatakan, keputusannya untuk pensiun dari TNI sudah matang.



Tekadnya sudah kuat untuk pensiun dan kembali ke Sumut untuk mengabdi kepada masyarakat.



Dengan tujuan membangun Sumatera Utara lebih bermartabat ke depannya.



Edy mengaku prihatin dengan Sumut saat ini yang menurutnya sudah sangat tertinggal dari provinsi  lain.



Menurut Ketua DPP PDIP Bidang Hukum Trimedya Panjaitan, sampaikan pesan khusus kepada Gubernur Sumut Edy Rahmayadi agar selalu hati-hati dan waspada dalam menjalankan tugasnya.



Karena, dirinya melihat ke belakang, gubernur Sumut dua kali tersandung kasus korupsi.



"Pak Gubernur cukup yang ketok-ketok (uang) itu.



Prihal ini dikatakannya, karena Sumut kini tengah mendapat pengawasan ketat oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).



Ia juga menegaskan Edy janganlah coba-coba untuk bermain pada proyek-proyek, karena itu bahaya.



"Jangan minta-minta proyek ya, bahaya itu," sebutnya.



Untuk Edy Rahmayadi, Trimedya juga berpesan agar mencari kepala dinas yang berkompeten dan memiliki keahlian dibidangnya.



Bukan karena faktor kedekatan semata. "Di daerah lain banyak kepala dinas yang diangkat karena dekat dengan kepala daerahnya.di Sumut jangan seperti itu," urainya.


 
Komentar

Berita Terkini