 |
| Nunung menangis tersedu, minta maaf juga menyesal tak dengarkan kata suaminya. |
Nunung Srimulat bersama suaminya, July Jan Sambiran tertangkap basah memiliki narkoba
Nunung digerebek di rumahnya yang berada di jalan Tebet Timur III, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2019).Pada saat penggeledahannya, Sitresnarkoba Polda Metro Jaya ada menemukan narkoba seberat 0,36 gram milik Nunung.
Rupa nya sudah lama Nunung dan suaminya telah menjadi target oleh Generasi Peduli Anti Narkoba (GPAN). Ini diungkapkan Brigjen Siswandi, ketua Generasi Peduli Anti Narkoba.
“Dulu sempat saya sampaikan, inisial J saya sampaikan, inisial N saya sampaikan,” ujar Brigjen Siswandi. Dikatakan nya, kalau ada artis lain yang kini sedang menjadi target selanjutnya. Brigjen Siswandi menyebut ada 4 artis yang ditarget.
"Untuk inisial nya hari Ini saya ungkapkan ada 4 ya. Inisial M ada B ada D,” jelas Brigjen Siswandi tak meneruskan inisial lainnya.Berdasarkan profesinya, Brigjen Siswandi menyebut ada penyanyi.
"(Penyanyi) bisa (presenter) bisa,” ungkap Brigjen Siswandi.
“ya saya ambil saja huruf tengah ada A,” imbuh Brigjen Siswandi menambahkan informasi nama penyanyi tersebut.
Penggerebekan terhadap Nunung bersama dengan suaminya, July di kediamannya yang terletak di jalan Tebet Timur III, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2019) lalu.
Dari hasil penggerebekan tersebut, Nunung didapati memiliki satu klip sabu-sabu seberat 0.36 gram.
HM sendiri diduga adalah merupakan sosok yang memasok atau menyalurkan narkotika kepada pasangan suami-istri ini.
Pada saat penggerebekan di kediaman Nunung berlangsung, Nunung sempat membuat barang bukti berupa 2 gram sabu ke dalam klosetnya.
Sampai pihak kepolisian hanya menemukan sabu seberat 0.36 gram sisa pakai.
Hal itu diungkapkan oleh Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Jean Calvijn Simanjuntak dalam siaran pers nyw kepada para awak media yang digelar pada Jumat (19/7/2019) malam.
"Sekitar 0,36 gram sabu sisa pakai yang dibeli tiga hari lalu sebanyak 2 gram (juga)," kata Calvijn, seperti dikutip dari Kompas.com.
Nunung dan July mengaku kalau sabu tersebut dibelinya tiga hari yang lalu melalui HM. Harga narkotika yang dibeli Nunung dan July itu ternyata cukup mahal.
Barang narkotika tersebut ternyata dibeli Nunung seharga Rp 1,3 juta per gramnya.
"Dan dari hasil interogasi, sabu dibeli dari pengedar seharga Rp 1,3 juta per gram. Sabu yang diterima sebanyak 2 gram telah dibuang ke dalam kloset kamar mandi," sebut Calvijn.
Dan dari perhitungan tersebut, Nunung dan July membuang narkoba senilai Rp 2,6 juta ke dalam klosetnya.
Selain obat-obatan terlarang, pihak kepolisian juga telah mengamankan sejumlah barang lainnya dalam penggerebekan di rumah Nunung tersebut, antara lain, dua klip kecil bekas bungkus sabu, tiga buah sedotan plastik untuk alat hisap sabu, sebuah sedotan plastik sendok sabu, sebuah botol larutan cap kaki tiga yang digunakan sebagai bong untuk menghisap sabu.
Dan ada pula potongan pecahan pipet kaca untuk memakai sabu, sebuah korek api gas dan empat buah ponsel layar sentuh.
Pada saat gelaran jumpa pers yang dilaksanakan pada Minggu (21/7/2019), Jean Calvijn mengungkap kalau Nunung telah mengonsumsi narkoba jenis sabu dalam waktu yang sangat lama.
Berdasarkan keterangannya, Nunung mengaku telah mengonsumsi narkoba selama lebih dari 20 tahun.
"Penggunaan nya sudah 20 tahun lalu dan JJ bahkan lebih, sekitar 24 tahun yang lalu," sebut Jean Calvijn, seperti dikutip dari Kompas.com.
Hingga saking lamanya, pada keterangannya Nunung mengaku sudah lupa berapa lama dirinya telah mengonsumsi barang haram tersebut."Ya bisa lebih (dari 20 tahun), katanya sudah lupa," lanjutnya.
Nunung juga menyebut dalam keterangannya kalau dirinya dan suaminya mengonsumsi narkoba setiap pagi hari.
"Informasi yang dari bersangkutan menggunakannya di pagi hari sebelum memulai aktivitas," paparnya.
