|

Loading...

Selamat Datang di MediaPendamping.Com ➤ Tajam - Terpercaya - Berimbang ➤ Semua Wartawan MediaPendamping.Com Dilengkapi Dengan ID Card Wartawan dan Nama Wartawan Tersebut Ada di Box Redaksi.

Suryo Decor Istana Negara Berbagi Ilmu dengan CDS

Suryo Decor Istana Negara Berbagi Ilmu dengan CDS
Foto: Suryo Decor Istana Negara Berbagi Ilmu dengan CDS
MP.Com | Medan – Club Decor Sumatera Utara (CDS) menggelar acara halal bil halal dirangkai dengan pelatihan tentang pemberdayaan tanaman yang ada di sekitar kita agar menjadi rangkaian yang indah dan mewah, serta sharing Session tentang serba-serbi dibalik dekorasi Istana Negara.

Acara yang diinisiasi Kastina Dewi dari Titanium Decoration dan sebagai Ketua Panitia Sumarno alias Obama, Oo Bang Marno dari Adek Dekorasi digelar di J Garden Venue Medan Selayang, Selasa 9 Mei 2023 dengan MC Kania Ruminda.

Baca juga:



Kastina Dewi, inisiator pendiri CDS menyatakan di perkumpulan decor tersebut sudah memiliki 230 anggota dari berbagai kota di Provinsi Sumatera Utara seperti Medan, Binjai, Tebing Tinggi, Sibolga, Padang Sidempuan dan kota-kota lainnya.

“Perkumpulan ini merupakan sekolahnya orang-orang dekor. Apabila ada pengelola dekor dari anggota kita kekurangan material atau meubeler maka kita di club ini bisa saling bantu dan saling pinjam. Kita memiliki konsep amal jariah dan mendapatkan rezeki dengan saling bekerjasama,” ujar Tika didampingi suaminya Pramono Sigit.

Dalam pelatihan yang sudah keenam kali dilaksanakan, lanjut Tina, semua materi yang dipelajari tentang dekorasi. Dari mulai kelas pemula sampai yang up to date.

“Untuk pelatihan kali ini kita mendatangkan pemilik decor nomor 1 di Indonesia yaitu Suryo Decor dibawah pimpinan Mas Hadi Suryo dan Mas Sulis Suryo. Mereka berdua meberikan ilmunya kepada ratusan anggota CDS. Mereka mau datang dan ajarin kita, itu sudah cukup luar biasa. Mereka baik dan murah hati, mudah-mudahan anggota CDS ada yang berprestasi seperti mereka dan bisa sampai ke tingkat nasional maupun internasional,” ujar Tika lagi.

Sementara Ketua Panitia, Sumarno mengatakan acara HBH yang digelar untuk meningkatkan silaturahmi sesama anggota Cinta Dan Silaturahmi (CDS), sembari mengikuti pelatihan agar terjalin keharmonisan sesama CDS.

Terpantau acara diikuiti sekira 152 peserta dan materi pelatihan diberikan oleh pemiliki usaha decor di Jakarta.

“Kita di CDS saling bantu sesama anggota dalam mengembangkan usaha agar lebih baik lagi. Untuk masuk menjadi anggota CDS tidak ada syarat. Yang penting memiliki usaha decor,” lanjutnya.

Ditambahkan Tina dn Marno bahwa setiap bulan DCS menggelar pelatihan dan dikutip biaya untuk administrasi dan materi pelatihan yang diberikan apa adanya.

Acara ini merupakan yang keenam kalinya dalam setiap bulan kita laksanakan. Dan hari ini merupakan yang terbesar, sementara beberapa waktu lalu dalam pertemuan tersebut pembicaranya kita ambil dari anggota CDS sendiri ,” ujarnya.

Mas Hadi Suryo dan Mas Sulis Suryo dari Suryo Decor Jakarta mengatakan mereka tidak ujug-ujug jadi pendekor Istana Negara. Mereka memulai hal ihwal tentang dekorasi ini bermula dari mendekorasi keluarga sendiri dan bekerja secara totalitas dan dengan hati sehingga bila demikian akan mendapatkan hasil maksimal.

“Kami merajut dan membuat properti sendiri. Keluarga besar dan tetangga dilibatkan untuk membantu. Pada masanya kami juga alami minim bujet lalu kita buat seadanya tapi dalam kerja itu ada ide-ide yang sesuai bujet. Pemilik Suryo Decor ini merupakan asli dari Jogja besar di Jogja kemudian merantau ke Jakarta.

“Sebelumnya kami pernah kerja di rumah produksi sebagai design graphis. Karena tetarik dengan kerjaan dekorasi maka kami dirikan Suryo Decor pada 16 tahun lalu, Modalnya dari DP penganten dan ngutang, memulainya dari modal kecil-kecil,” ujar.mereka.

Namun saat ini, Suryo Decor sudah lumayan besar. Sudah menjadi pendecor istana, omset mereka sudah mencapai miliaran rupiah dengan start up sekira empat ratusan juta rupiah. Selain Istana Negara mereka juga termasuk pendecor berbagai kementerian. Dan itu berkembang dari mulut ke mulut sehingga banyak kementerian yang memakainya. (Anwar)

 
Komentar

Berita Terkini