 |
| Ket Foto : Wartawan yang tergabung di Forum Jurnalis Pemprovsu (FJP) |
Sebagai wartawan kami merasa diabaikan karena dalam acara HPN diduga pihak panitia membeda-bedakan yang bisa ikut dalam perayaan HPN tersebut.
“Acara HPN bisa diliput bagi wartawan yang sudah ikut Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dan dari medianya sudah terverifikasi oleh Dewan Pers, bagi yang belum ada UKW bisa meliput tapi tidak sama dengan yang sudah UKW karena diduga dana yang diberikan hanya yang sudah ada UKW dari Dewan Pers,” ujar Ketua Umum FJP, Fajar Trihatya, yang didampingi Sekretaris FJP Selamat Purba dengan nada kecewa mengatakan kepada awak media di Medan. Sabtu, (04/02/23).
Menurutnya, panitia HPN seharusnya jangan membedakan terutama dalam acara HPN ini, karena HPN untuk semua awak media ataupun insan Pers sebagai kemerdekaan oleh wartawan, kalau seperti ini sudah sama seperti diskriminasi bagi wartawan dengan membuat aturan sepihak.
Lebih lanjut Fajar menyampaikan, Dewan Pers bukan pembuat keputusan tapi hanya sebatas menjaga amanat dari Undang-undang pokok Pers. Profesi wartawan sebagai pembuat berita dengan mempunyai media, artinya kalau wartawan punya media dan medianya berbadan hukum sudah sah menurut dari hukum yang dibuat oleh negara.
“Legalitas Wartawan menurut hukum dan UU Pers, yaitu Wartawan menjadi anggota organisasi wartawan dan memiliki kartu pers dari perusahaan pers yang sudah berbadan hukum,” ditambahkan Selamat Purba selaku Sekretaris FJP.
Untuk itu, Sekretaris FJP berharap, HPN tahun 2023 menjadi hari bersejarah bagi wartawan sekaligus ajang silaturahmi bagi para jurnalistik yang datang pada acara tersebut, kepada panitia agar jangan membuat perbedaan diantara Jurnalistik karena kami sama dengan satu dasar hukum yang dilindungi UU pokok Pers.
Untuk diketahui, kegiatan HPN 2023 yang diselenggarakan di Sumut 7-12 Februari 2023, direncanakan dihadari Presiden Joko Wododo dan diisi dengan berbagai acara di antaranya workshop literisasi digital, seminar-seminar, workshop Adinegoro, anugerah kebudayaan, hingga pameran Pers tiga abad, untuk kegiatan tersebut diselenggarakan di Medan, Deliserdang, dan Simalungun. (Dnl)
