|

Loading...

Selamat Datang di MediaPendamping.Com ➤ Tajam - Terpercaya - Berimbang ➤ Semua Wartawan MediaPendamping.Com Dilengkapi Dengan ID Card Wartawan dan Nama Wartawan Tersebut Ada di Box Redaksi.

Personel Batalyon Arhanud 11/WBY Bantu Jadi Tenaga Pendidik di SMA 22 Hatusua Kabupaten Seram

 

Personel Batalyon Arhanud 11/WBY Bantu Jadi Tenaga Pendidik di SMA 22 Hatusua Kabupaten Seram
Ket Foto : Anggota Batalyon Arhanud 11/WBY Menjadi Tenaga Pendidik (Gadik) di SMA 22 Hatusua Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Kamis (18/11/2021).
MEDIAPENDAMPING.COM | Seram - Anggota Batalyon Arhanud 11/WBY menjadi tenaga pendidik (Gadik) di SMA 22 Hatusua Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Kamis (18/11/2021).


Dansatgas Batalyon Arhanud 11/WBY Letkol Arh Rendra Febrandari Suparman, S.I.P. mengatakan, kegiatan Gadik yang dilakukan oleh anggota Satgas Pos Kout merupakan suatu bentuk mendidik kedisiplinan dan meningkatkan semangat bela negara guna menanamkan kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari serta menumbuhkan jasmani yang tanggap, tangkas, disiplin dan bertanggung jawab.


Sertu Lingga selaku Danpos Kout beserta tiga orang anggota berusaha mengajarkan kepada anak-anak SMA 22 Hatusua tentang pembentukan mental dan kedisiplinan dengan mengajarkan baris berbaris.


Baca Juga :

>>  Pangdam I/BB: Prestasi Atlet Paralimpik Jadi Teladan Bagi Masyarakat

>>  Satgas Batalyon Arhanud 11/WBY Silaturahmi Dengan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Kota Ambon


“Anak-anak SMA ini kelak akan menjadi generasi penerus bangsa, maka dari situ kami ajarkan kedisiplinan untuk meningkatkan rasa bangga dan cinta tanah air, ” pungkasnya.


Sementara itu, Samuel selaku Guru SMA 22 Hatusua menuturkan, sebelum kegiatan Gadik ini personel dari Satgas sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah.


“Kamipun merasa senang dan terbantu serta mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan Bapak Satgas yang telah mengajarkan kepada anak-anak didik kami tentang baris berbaris, ” ujarnya.


“Kegiatan ini merupakan kegiatan yang membentuk kedisiplinan dan patriotisme, karena minimnya tenaga pendidik disini sehingga hal tersebut kurang diajarkan, ” imbuhnya.


Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan selalu mengedepankan protokol kesehatan. (Asmawadi)

 
Komentar

Berita Terkini