Foto: istimewa |
“Menurut saya bagunan Masjid Amal Silaturahmi ini harus tetap kita pertahankan. Tidak boleh dengan alasan apapun masjid ini digusur,” kata Rahudman Harahap ketika mengunjungi Masjid Amal Silaturahmi dan bertemu dengan Sekretaris APMAS (Aliansi Penyelamat Masjid Amal Silaturahmi) Rusdi Faisal Nasution, Badan Kenaziran Masjid (BKM) Amal Silaturahmi, Yusrul Siregar serta Abdul Latif Balatif dari Masyarakat Pembela Tanah Wakaf (MPTW), Selasa (6/3) malam.
Baca juga:
>> Berkat Tangan Dingin Brader Minor, Musisi Jalanan Naik Kelas
>> Pak Tugito Wakafkan Tanah untuk Rumah Qur'an KSJ
Dalam diskusi dengan APMAS, BKM Amal Silaturahmi dan MPTW itu, Rahudman meminta agar pihak-pihak yang berkepentingan ingin “menggusur” Masjid Amal Silaturahmi mengurungkan niatnya. Dia juga menegaskan sudah berbicara dengan ahli waris Almarhum H Yopie S Batubara yakni Boy Batubara yang menyatakan ketidaksetujuannya bagunan masjid dirobohkan.
“Bangunan Masjid Amal Silaturahmi ini merupakan waqaf dari Almarhum Yopie Batubara dan ahli warisnya tidak menyetujui masjid ini dibongkar. Jadi tidak bisa semena-mena dilakukan hal itu,” tegas Rahudman lagi.
Menurut Rahudman, walaupun saat ini sudah dibangun Masjid Amal Silaturahmi yang baru, namun bukan berarti bangunan lama bisa diratakan dengan tanah. Bangunan Masjid Amal Silaturahmi yang sejak tahun 1994 dibangun merupakan aset milik Umat Islam Kota Medan yang keberadaannya harus dijaga. (rls Crm/ sr)