Foto: istimewa |
Menurut Ketua GNRI Muji Prabowo musibah kebakaran yang terjadi pada Jumat (03/3/2023) pukul 19.50 wib Di depo Pertamina Plumpang Kp. Tanah Merah Atas, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja Jakarta Utara masih menyisakan kesedihan mendalam bagi korban kebakaran.
Baca juga:
>> Berkat Tangan Dingin Brader Minor, Musisi Jalanan Naik Kelas
>> Pak Tugito Wakafkan Tanah untuk Rumah Qur'an KSJ
"Mungkin para korban kehilangan harta benda akibat kebakaran masih menyisakan duka dan sedih yang mendalam di hati mereka," ucapnya, Selasa (14/03/23).
Di katakan Muji Prabowo, aktivitas keseharian yang tadinya aman dan nyaman berubah karena mereka harus pindah atau mengungsi ke tempat lain sementara waktu. Kondisi yang berubah - ubah ini dapat menimbulkan tekanan, kecemasan bahkan trauma. Bila berkelanjutan dan tidak ditangani dapat berujung pada gangguan psikologis seperti depresi.
"Oleh karena itu GNRI ikut andil dalam kegiatan pelayanan dan bimbingan psikologis bagi anak - anak jumlah anak yang terdampak 200 anak.
Selain memberikan pelayanan trauma Healing GNRI Juga Berkolaborasi Dengan Koramil 01 Koja dalam hal mendistribusikan bantuan yang di terima oleh Koramil 01 kepada warga yang terdampak," ungkapnya.
Disamping itu Joko Siswanto Selaku Bhabinsa Kelurahan Rawa Badak Selatan
menyambut hangat kedatangan Team GNRI dan beliaupun mengucapkan terimakasih atas bantuannya dan semoga kedepan GNRI Bisa Terus Berkolaborasi dengan instansi instansi lainnya dalam hal penanganan bencana.
Ketua GNRI Muji Prabowo mengatakan bahwa
Pemulihan trauma bukanlah hal yang instan.
"Saat kegiatan psikososial telah dilakukan, bukan berarti semuanya telah berakhir, masih diperlukan kegiatan serupa sambil dilakukan monitoring dan evaluasi agar program pemulihan trauma dapat mencapai hasil yang signifikan, yaitu terwujudnya kesejahteraan psikologis pada korban bencana," pungkasnya. (Elin)