 |
| Foto: Kapolres Madina Kunjungi Desa Pagaran Tongan |
“Jumat Curhat” ini merupakan program prioritas Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang dilaksanakan dari tingkat Polda, Polres, hingga Polsek dan juga merupakan program lanjutan Quick Wins Presisi.
Baca juga:
>> DPRD Kota Medan Melaksanakan Rapat Paripurna Penyampaian Usulan Kepala Daerah
>> Haris Kelana: Terkendala Pimpinan, Komisi IV DPRD Medan Tidak Bisa Lakukan RDP
Kapolres Mandailing Natal menjelaskan, bahwa kegiatan “Jumat Curhat” ini dilaksanakan untuk mendengar secara langsung curhatan atau keluhan dari masyarakat mengenai saran, kritikan, masukan serta aduan masyarakat terkait pelayanan Kepolisian khususnya Polres Mandailing Natal.
“Program “Jumat Curhat” ini merupakan bentuk interaksi secara langsung Polri dengan masyarakat untuk mendengarkan saran, kritikan, masukan serta aduan masyarakat terkait dengan pelayanan Polri Khususnya Polres Mandailing Natal”. Ungkap Perwira Alumni Akpol 2003 itu.
Kegiatan ini, berlangsung santai sambil ngopi dan penuh keakraban serta diisi dengan dialog interaktif dengan masyarakat seraya menerima langsung curhat warga terkait situasi kamtibmas di wilayah Desa Pagaran Tonga.
“Pada intinya, kami sangat membutuhkan saran dan informasi dari masyarakat. Hal ini sebagai bahan evaluasi kami dalam rangka membenahi, memperbaiki ataupun meningkatkan kualitas kinerja pelayanan,” sebutnya
“Nantinya, kegiatan “Jumat Curhat” ini akan terus kami laksanakan rutin setiap hari Jumat dengan mengundang dan mendatangi masyarakat bergantian dari beberapa wilayah di Kabupaten Mandailing Natal,” sambung Kapolres.
Senada dengan kegiatan ini Bapak Tarif Lubis, menyampaikan sekaligus meminta arahan terkait bagaimana langkah dan cara menanggulangi banjir sehingga tidak terjadi banjir di Desa Pagaran Tonga.
“mohon saran dan masukannya pak, terkait penanggulangan banjir di desa kami, karena desa pagaran tonga ini rawan banjir,” ungkap pak tarif
“untuk menangani banjir, mari kita sama-sama menjaga lingkungan jangan buang sampah sebarang, termasuk membuang sampah ke sungai dan ke parit, dan laksanakan gotong royong secara rutin,” jawab AKBP Reza.
Selain Pak Tarif lubis, bapak Zulfikar juga melayangkan permohonan bantuan pengadaan bibit atau beih ikan untuk membuka lubuk larangan, dengan tujuan agar ada aset desa yang diperuntukkan untuk anak yatim.
“kalau dari saya pak, hanya ingin meminta bantuan pengadaan bibit ikan, karena kami ingin membuat lubuk larangan yang nanti hasilnya kami kasihkan kepada anak yatim desa pagaran tonga,” tutur Zilfikar
“baik, untuk pengadaan bibit ikan, nanti kita akan carikan bibitnya dan segera kami salurkan,” jawab kapolres
Sebelum mengakhiri kegiatan jum’at curhat tersebut, Kapolres Mandailing Natal mengajak masyarakat pagaran tonga, agar ikut serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, dan apabila ada masalah segera laporkan ke kantor polisi terdekat, tapi kalau memang tidak bisa di seleseaikan lagi dikampung, dan kapolres meminta apabila ada pencurian jangan main hakim sendiri. (rls/syamsir)
