 |
| Foto: Koordinator PMPHI |
Koordinator PMPHI, Gandi Parapat mengatakan, Presiden Jokowi sebagai pemegang hak prerogratif akan mengangkat orang yang profesional sebagai pengganti Tjahjo Kumolo. Pilihan Jokowi ini akan mendapatkan dukungan dari partai pendukung pemerintahan.
"Almarhum Tjahjo Kumolo semasa hidupnya merupakan kader PDIP. Dalam memilih calon pengganti mantan Sekjen PDIP tersebut, Jokowi sudah menyiapkan pengganti," ujar Gandi Parapat menjawab wartawan, Senin (4/7/2022).
Baca juga:
>> Kakanwil Kemenkumham Sumut Imam Suyudi Serahkan Pencatatan Hak Cipta Kepada Walikota Medan
>> Merasa di Sepelekan, Masyarakat Minta Pemko Medan Bongkar 2 Bangunan Rumah di Gang Nangka
Gandi mengungkapkan, Presiden Jokowi juga mendengarkan masukan dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Untuk menentukan pilihan akhir, Megawati memberikan keleluasaan Jokowi untuk mengambil keputusan.
Gandi tidak memungkiri, ada kabar bahwa Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, diisukan bakal sebagai pengganti alm Tjahjo Kumolo. Pasalnya, sebelum menjabat sebagai Menpan RB, Tjahjo Kumolo menjabat sebagai Mendagri sebelum digantikan Tito Karnavian.
"Kabar tersebut memang sudah menyebar luas sehingga menjadi konsumsi publik. Namun, yang namanya kabar beredar, tentunya tidak valid. Presiden Jokowi tidak ingin masalah pergantian ini justru menimbulkan manuver baru," ungkap Gandi.
Menurut Gandi, tidak tertutup kemungkinan bahwa calon pengganti alm Tjahjo Kumolo untuk menjabat sebagai Menpan RB adalah kader dari partai besutan Megawati Soekarnoputri.
"Kemungkinan orang yang dipilih mempunyai kualitas dan kemampuan dalam melakukan reformasi, teemasuk melanjutkan program yang sedang dijalankan alm Tjahjo Kumolo semasa menjabat Menpan RB," pungkasnya. (Syamsir)
