|

Loading...

Selamat Datang di MediaPendamping.Com ➤ Tajam - Terpercaya - Berimbang ➤ Semua Wartawan MediaPendamping.Com Dilengkapi Dengan ID Card Wartawan dan Nama Wartawan Tersebut Ada di Box Redaksi.

Kendarai Sespan Vespa Ekstrim, KPJ Medan Dampingi Touring Anjal Bandar Lampung Menuju Titik 0 Kilometer Sabang Aceh

Ket. Foto : Dari Kiri ke Kanan ( Sigit, Romi, Keke ) 

MP.Com | Medan - Kehadiran KPJ ( Kelompok Penyanyi Jalanan ) kotamadya Medan ditengah tengah masyarakat ini kerap terlaksana dengan program program kerja yang terbilang inovatif, yang dimulai kiprahnya di 2018 hingga 2022 ini.
Sumber : Dok. KPJ Medan Nada Lantas 2022
   Tidak hanya Road Show Musik dari panggung ke panggung hingga di jalan raya ditempat tempat keramaian pengguna jalan di kota Medan juga panggung panggung seni budaya yang melibatkan talenta bakat dan kemampuan muda mudi, namun yang paling menarik perhatian dan terbilang jarang dilakukan oleh kelompok masyarakat atau beberapa organisasi masyarakat lainnya, KPJ Medan ini mensosialisasikan program program Pemerintah maupun instansi Polri khususnya Kepolisian Daerah Sumatera Utara ke masyarakat melalui Karya Lagu dengan tema ataupun judul lagu yang langsung bersentuhan dengan tujuan program tersebut.

     Dilain hal saat ditemui salah satu awak media, Braderrr Minor sapaan akrab dikalangan musisi kota Medan maupun Jakarta ini tengah duduk dan bercengkrama dengan 3 (tiga) orang muda mudi tidak jauh dari terminal Amplas di kecamatan Medan Amplas Kotamadya Medan tepatnya diseberang salah satu Mesjid berdekatan disalah satu terminal bus rute Medan - Tanjung Balai.


     Minor selaku Koordinator KPJ ( Kelompok Penyanyi Jalanan) Kota Medan ini mendampingi perjalanan singkat beberapa kilometer dari Desa Pasar Bengkel Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara hingga di area Kecamatan Medan Amplas Kotamadya Medan. "Perkenalkan ini bang si Sigit asal Palembang, yang ini Keke asal Padang dan yang ini Romi asal Bandar Lampung, mereka bertiga ini sedang melakukan perjalanan menuju titik 0 kilometer Sabang Aceh bang", singkat Minor saat ditemui awak media ( Minggu, 24/07/2022).


     Selain obrolan tentang perjalanan, Sigit, Keke dan Romi yang terbilang masih muda masing masing bersamaan usia 21 tahun ini juga membahas tentang karya karya lagu dan beberapa artis musisi di Indonesia yang beraliran atau yang bergenre Pop Punk yang mereka idolakan. Tidak sampai disitu hal senada juga disampaikan bahwasanya berawal perjalanan mulai dari Bandar Lampung hingga rencana menuju titik 0 kilometer Sabang - Aceh pada pertengahan Bulan Mei 2022 sekira seminggu Hari Raya Idul Fitri dan sekarang setibanya di kecamatan Medan Amplas Kotamadya Medan memakan waktu hingga perkiraan 4 ( empat ) bulanan.


     "Semula dari Bandar Jaya Bandar Lampung mengendarai 'Sespan Vespa Ekstrim' ini saya hanya dua orang dengan teman saya namanya Bagas asal dari Way Kanan Lampung Utara dan saat sesampainya di Pasir Putih Pekan Baru dia pulang bang ke Bandar Lampung, saya lanjutkan perjalanan sendiri dan bertemu Sigit di Prabumulih Palembang dan bertemu Keke di Pasaman Timur Padang, akhirnya kita bertiga bertemu koordinator KPJ Braderrr Minor di Medan", jelas Romi salah satu tim Petualang Jalanan kepada awak media.


     Hal senada, "Kita moga juga bertemu bang dengan teman kita sesama petualang jalanan selanjutnya di SPBU yang ada KFC nya di Kotamadya Binjai dengan kendaraan yang sama seperti ini juga", senyum ramah Sigit dengan menunjukkan 'Sespan Vespa Ekstrim' yang terparkir tepat disampingnya dan Keke yang menganggukkan kepala tanda mengiyakan tutur sahabatnya.


     Ketiganya menggunakan kaos hitam yang begitu terlihat terbata bata karena perjalanan yang begitu melelahkan juga dengan hempasan debu - debu jalanan yang menempel di wajah, dengan tiga bungkus Es Kosong sebutan Air Mineral ditambah dengan Es gaya bahasa ala Anak Medan yang diminum yang diberikan Minor Koordinator KPJ Medan juga sedikit bimbingan dan arahan menambah percaya diri untuk melanjutkan perjalanan ketiga Anjal ( Anak Jalanan) ini.


     Minor yang juga penulis lagu judul 'Salam Dua Jari' ini saat pencalonan Walikota Medan kemarin berharap semoga Bapak Walikota Bobby Nasution yang menjabat saat ini maupun OPD dilingkungan Pemko Medan, dapat memberi perhatian, dukungan bahkan Apresiasi kepada muda mudi para penggiat wisata ataupun pelaku Petualangan Jalanan dengan tidak melihat dari mana asal usul, profesi maupun kendaraan yang mereka pergunakan selama perjalanan, namun semoga bisa dilihat dari sisi kreatifitas, kemauan, kesadaran juga niat tulus mereka untuk bertemu bersilaturahmi dengan sesama petualang jalanan sekaligus mempromosikan tempat tempat wisata melalui postingan dari hasil kesederhanaan Digital Content, Photography, Audio Visual, Story, Podcasts, Live Video, Streaming atau sejenisnya melalui akun media sosial yang mereka miliki terutama yang sedang digandrungi anak anak Millenial maupun Gen Z saat ini.


     Terimakasih atas perhatian, dukungan, arahan serta bimbingan kepada kami terutama Braderrr Minor Koordinator KPJ Medan serta Abang Wartawan, moga tetap sehat dan dilimpahkan rezeki untuk kita semua, demikian santunnya Romi yang memiliki tatoo dileher juga Sigit tindik di hidungnya serta Keke dengan senyum ramahnya.

     Diakhir pertemuan antara Ketiga Anjal ( Anak Jalanan ) berbaju hitam, Minor selaku Koordinator KPJ Medan serta Awak Media, ditutup dengan pesan Minor sang Vokalis Rock D Not 7 kepada Muda Mudi Sang Petualangan Jalanan, sesama anak komunitas Vespa Ekstrm dan petualang jalanan untuk tetap menjadi diri sendiri, menjadi anak baik dalam perjalanan, dan tetap solid untuk saling membantu walaupun sebenarnya keadaan diri sendiri juga sulit.


"Semua tergantung diri sendiri, bagaimana membawa diri di tengah masyarakat selama touring. Jadilah anak vespa yang solid dan baik. Jadilah demikian, karena kita ini petualang, bukan gelandangan apalagi kriminal", tambahnya dan ditutup dengan foto selfie bersama.( Red/NM)

 
Komentar

Berita Terkini