|

Loading...

Selamat Datang di MediaPendamping.Com ➤ Tajam - Terpercaya - Berimbang ➤ Semua Wartawan MediaPendamping.Com Dilengkapi Dengan ID Card Wartawan dan Nama Wartawan Tersebut Ada di Box Redaksi.

Benarkah Ini Penyebabnya..?? Makanan Terasa Lebih Lezat ketika Sedang Lapar

 

Benarkah Ini Penyebabnya..?? Makanan Terasa Lebih Lezat ketika Sedang Lapar
Ket Foto : Makanan Bakal Lebih Lezat Terasa Ketika Kamu Lapar
MEDIAPENDAMPING.COM | Medan - Banyak orang menganggap bahwa makanan bakal lebih lezat terasa ketika kamu lapar. Sebagian menganggap hal ini hanya sebagai gurauan, namun pada kenyataannya, hal ini bisa terbukti secara ilmiah.


Dilansir dari The Health Site, sebuah penelitian yang dilakukan di National Institute for Psychological Sciences, Okazaki, Jepang mengatakan bahwa makanan bakal terasa lebih lezat ketika lapar. Hal ini juga bisa membantu seseorang mengonsumsi makanan yang tak disukainya.


Hal ini terjadi karena sirkuit neural pada hypothalamus, bagian otak yang bertanggung jawab membuat kita menginginkan rasa manis dan memberi sinyal ketika makanan tidak enak. Selain itu, bagian otak ini juga berperan dalam mengontrol selera makan, keinginan seksual, dan respons emosional.


Baca Juga :

••  Yukk..!! Kenali Dulu Gejala Serangan Jantung

••  Viral..!! Susu Beruang Campur Madu dan Telur Tambah Stamina, Benarkah ?

••  4 Tanda Keberadaan Tungau Pada Kasur


Berdasar penelitian ini, percobaan yang dilakukan pada tikus lapar menunjukkan mereka lebih menyukai makanan manis dibanding yang pahit dan asam. Namun seiring penelitian, diketahui bahwa ketidaksukaan pada makanan pahit dan asam menurun ketika mereka lapar.


Peneliti menjelaskan bahwa rasa lapar bisa mengubah preferensi rasa yang dimiliki. Saat ini, penelitian ini masih terbatas hanya dilakukan pada hewan dan baru akan menyusul dilakukan pada manusia.


Untuk mempelajari preferensi rasa, peneliti fokus pada sirkuit neural pada hypothalamus yang bisa disebut sebagai Agouti-related peptide (AgRP). Sirkuit neural di hypothalamus bertanggungjawab memicu perilaku makan pada manusia.


Bagian otak ini merupakan jenis spesifik dari sel saraf pada bagian hypothalamus pada otak. Bagian ini bakal menjadi aktif ketika hewan tengah lapar.


Untuk memahami preferensi rasa kesukaan tikus, peneliti melakukan sejumlah teknik seperti optogenetik dan kemogenetik. Melalui penelitian diketahui bahwa ketika tengah lapar sensitivitas terhadap rasa yang tak disukai seperti pahit dan asam bakal menurun.


Tahap selanjutnya yang bakal dilakukan peneliti apakah perubahan preferensi rasa ini bisa membantu orang-orang dengan diabetes dan obesitas. Walau aplikasi dari cara ini bakal membutuhkan percobaan untuk diterapkan, namun rupanya hal ini bisa disesuaikan dan diubah. (Junita Siagian)




Sumber : id.berita

 
Komentar

Berita Terkini