 |
| Ket Foto : Muchtar Pakpahan |
MEDIAPENDAMPING.COM | Jakarta - Berita duka cita datang dari sosok yang dikenal sebagai aktivitis buruh. Muchtar Pakpahan, pria yang kelahiran Bah Jambi II, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara dikabarkan telah meninggal dunia.
Muchtar Pakpahan merupakan pejuang untuk buruh sejak masa orde baru. Muchtar Pakpahan adalah merupakan pendiri sekaligus Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) periode 1992-2003, meninggal dunia di Rumah Sakit Siloam Semanggi, Jakarta, Minggu (21/3/2021), sekitar pukul 22.30 WIB karena menderita kanker.
"Kira - kira jam 22.30 WIB, Bang Muchtar Pakpahan meninggal di RS siloam Semanggi. Saat ini di rumah duka RSPAD Gatot Soebroto," ujar Koordinator Advokasi BPJS Watch Timboel Siregar melalui pesan singkat, Senin (22/3/2021).
Timboel Siregar mengatakan, sebelumnya Muchtar sudah terkena kanker nasofaring dan sempat menjalani pengobatan di Penang, Malaysia.
Setelah usai melakukan perawatan, Muchtar sempat mengungkapkan bahwa kanker yang dideritanya mulai bersih. Selanjutnya, Muchtar kembali melanjutkan aktivitasnya dalam gerakan buruh, salah satunya terkait penolakan UU Cipta Kerja.
"Muchtar Pakpahan pernah mengatakan kalau kankernya sudah bersih dan kembali beraktivitas membela hak-hak buruh khususnya mengkritisi UU cipta Kerja, tetapi muncul lagi kanker lainnya sehingga Bang Muchtar harus lanjut berobat kembali. Sebenarnya saat-saat ini jadwal kemo Bang Muchtar," ucapnya.
Baca Juga :
▪︎▪︎ Bupati Deli Serdang H Ashari Tambunan Lantik 6 Pejabat Esselon II Di Lingkungan Pemkab Deli Serdang
▪︎▪︎ Detasemen Khusus (Densus 88) Tangkap 22 Terduga Teroris di Jakarta Hingga Sumut
▪︎▪︎ Pendaftaran Akademi Kepolisian (Akpol) 2021 Sudah Dibuka, Yuk Lihat Persyaratan nya Disini
Kita ketahui bahwa meskipun Muchtar Pakpahan merupakan pendiri sekaligus Ketua Umum DPP Serikat Buruh Sejahtera Indonesia tahun 1992-2003, namun di tahun 2003 dia mendirikan Partai Buruh Sosial Demokrat.
Pada 2010, ia menanggalkan partai tersebut dan mengalihkan konsentrasi di firma hukum, Muchtar Pakpahan Associates dan menjadi pengajar di Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia (UKI). (Maldon Pasaribu)
