|

Loading...

Selamat Datang di MediaPendamping.Com ➤ Tajam - Terpercaya - Berimbang ➤ Semua Wartawan MediaPendamping.Com Dilengkapi Dengan ID Card Wartawan dan Nama Wartawan Tersebut Ada di Box Redaksi.

Kamu Sering Merasa Cemas dan Gelisah? Yuk Kenali Gejalanya!

 

Ket Foto : Ilustrasi Wajah Kecemasan

MEDIAPENDAMPING.COM - Setiap orang pasti pernah merasa cemas dan gelisah. Karena memang kecemasan merupakan hal umum yang sering dirasakan. Ketika mengalami kecemasan, biasanya jantung serasa berdetak lebih cepat. Telapak tangan atau tubuh mudah berkeringat, dan leher seperti tercekik sehingga merasa sulit bernafas. Jika perasaan cemas ini sering datang bisa jadi sahabat sedang mengalami gangguan kecemasan atau anxiety disorder.


Khususnya di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Gangguan kecemasan berhubungan erat dengan kondisi mental seseorang. Karenanya, kesehatan mental juga sangat berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh sahabat. Sistem kekebalan pada tubuh merupakan kumpulan dari milyaran sel dan beberapa organ yang bertugas untuk menjaga tubuh tetap sehat dan melawan penyakit. Sel-sel ini terus bergerak ke seluruh tubuh untuk menghadang virus atau bakteri. Hormon stres kortisol yang terus timbul dapat menekan sistem kekebalan tubuh sehingga menekan jumlah sel yang melawan virus.


Sering Merasa Cemas dan Gelisah? Berikut Jenis-jenis Anxiety Disorder

Anxiety disorder atau gangguan kecemasan merupakan kondisi dimana seseorang sering merasa cemas secara terus menerus. Karena seringnya, aktifitas sahabat pun menjadi terganggu. Sebelum membahas cara mengatasinya, ada baiknya sahabat Pakar Berita coba mengenali jenis-jenis Anxiety Disoder atau gangguan kecemasan. 


Berikut jenis-jenis Anciety disorder dan gejalanya!


1. Generalized Anxiety Disorder (GAD)


Generalized Anxiety Disorder merupakan gangguan kecemasan yang muncul karena masalah-masalah umum seperti kesehatan, keuangan, pekerjaan, dan keluarga. Kecemasan penderita GAD muncul secara berlebihan dan bisa terjadi hampir setiap hari. Penderita GAD bisa sampai merasakan kondisi ini hingga 6 bulan lamanya.


Seseorang yang mengalami GAD dapat menimbulkan gejala-gejala seperti merasa gelisah dan bingung, mudah lelah, sulit berkonsentrasi dan pikiran menjadi kosong, serta menjadi mudah tersinggung. Gejala lainnya mengalami ketegangan otot, kesulitan mengendalikan perasaan khawatir, Mengalami masalah tidur, gelisah, atau kualitas tidur menjadi berkurang.


2. Panic Disorder


Pernahkah sahabat tiba-tiba merasakan ketakutan yang berlebihan yang datang secara tiba-tiba dan berulang?. Jika pernah, kemungkinan sahabat menderita panic disorder. Orang dengan panic disorder biasanya sering mengalami panic attack atau serangan panik. Serangan panik datang dengan cepat dan bisa berlangsung dalam beberapa menit atau lebih. Serangan ini dapat terjadi secara tidak terduga karena ada pemicunya, seperti objek atau situasi yang menakutkan.


Beberapa gejala yang muncul ketika serangan panik yakni jantung berdebar-debar, badan berkeringat dan gemetar, sensasi sesak napas atau tenggorokan terasa seperti tercekik. Saat serangan panik seseorang juga akan menjadi gelisah dan terkadang tidak mampu mengendalikan perasaan.


3. Fobia


Seperti halnya Panic Disorder, orang dengan fobia sangat takut pada sesuatu barang atau objek serta suatu peristiwa. Bisanya ketakutan ini muncul karena pengalaman menakutkan atau peristiwa menakutkan yang pernah di alami seseorang. Seperti halnya takut terbang dan takut dengan salah satu jenis binatang.


Orang dengan fobia biasanya akan mengalami beberapa gejala ketika ia bertemu dengan pemicu fobianya seperti kekhawatiran yang tidak rasional atau berlebihan terhadap suatu objek atau situasi, menghindari objek atau situasi yang ditakuti dan merasa cemas ketika menghadapi objek atau situasi yang ditakuti.


4. Obsessive Compulsive Disorder (OCD)

Obsessive Compulsive Disorder (OCD) merupakan gangguan kecemasan yang ditandai dengan obsesi atau perilaku berulang (kompulsi). Biasanya penderita OCD merasa tidak puas dan cenderung khawatir dengan suatu pekerjaan atau kegiatannya yang dilakukannya. Perilaku berulang ini terjadi dengan harapan dapat mencegah hal buruk terjadi.


5. Post Trauma Stress Disorder (PTSD)


Post Trauma Stress Disorder (PTSD) adalah gangguan kecemasan yang dapat berkembang karena mengalami peristiwa atau pengalaman yang mengerikan hingga membuat seseorang trauma. Peristiwa traumatis yang dapat memicu PTSD seperti serangan kekerasan pribadi, bencana alam, kecelakaan, atau hal traumatis lainnya.


Itulah penyebab, gejala, dan jenis-jenis anxiety disorder. Jika sahabat mengalami beberapa gejala di atas, segera temui dokter atau tenaga profesional di bidang kesehatan mental lainnya untuk mendapat penanganan lebih lanjut.(Dedi Eko)



Sumber : pakarberita

 
Komentar

Berita Terkini