 |
Menteri BUMN, Rini Soemarno.
|
MEDIAPENDAMPING.com - Buruknya evaluasi kinerja beberapa menteri kabinet kerja Presiden Joko Widodo pada periode pertama menyebabkan Partai Nasdem memasang badan. Salah satunya adalah Menteri BUMN, Rini Soemarno.
Rini dianggap tidak memenuhi tugasnya sesuai dengan catatan merah ekonomi perusahaan plat merah, termasuk PT Krakatau Steel dan PT Pos Indonesia.
Nasdem berpendapat bahwa publik tidak bisa serta merta menilai kinerja menteri kabinet Jokowi tanpa mengandalkan tolok ukur yang jelas.
"Anda tidak tahu apa kinerja Anda. Jika Anda tidak tahu ukurannya, jangan menilai," sekretaris partai Nasdem Johnny G Plate mengatakan kepada Kantor Berita RMOL (RMOLNetwork), Minggu (4/8).
Menteri Rini menjadi pusat perhatian karena dia tampak lepas tangan ketika ditanya tentang kasus kerugian dan pemecatan pekerja Baja Krakatau.
Rini bertanggung jawab atas manajemen perusahaan.
Baca Juga : Dengar Penjelasan Plt Dirut PLN, Jokowi Marah dan Langsung Pergi
Baca Juga : Dengar Penjelasan Plt Dirut PLN, Jokowi Marah dan Langsung Pergi
Apa yang dilakukan Rini, kata Jhonhhy, adalah jawaban yang tepat. Memberitahu manajemen untuk bertanya bukan tentang mencuci tangan atau membuang tanggung jawab.
"Itu jawabannya, jika dia tidak tahu, minta manajemen untuk bertanya apakah dia mencuci tangannya?" Dia bertanya kepada anggota Komisi XI DPR ini.
Pertanyaan apakah menteri harus disalahgunakan oleh beberapa pihak pantas dipertahankan, Johnny meminta evaluasi penuh dan semuanya akan diputuskan oleh Presiden Jokowi.
"Satu atau dua dari masalah ini, evaluasi kinerja kabinet tidak boleh diukur dalam skala mikro, saya serahkan kepada Pak Jokowi untuk evaluasi," katanya.
