Ilustrasi ojek online |
Kemenhub segera meminta penjelasan ke Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) selaku pemberi izin aplikator transportasi online tersebut.
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setyadi mengaku belum lama ini mengetahui ojol dari Rusia sudah beroperasi di Kalimantan Timur. Dia pun tahu setelah adanya kericuhan antara ojol tersebut dengan ojek pangkalan yang terdengar sampai ke telinganya.
"Nah saya juga ingin tahu kalau ada pendaftaran (transportasi online) gitu gimana dari mereka (Kemenkominfo), apa langsung dibuka saja aplikasinya? karena saya nggak ngerti juga ujug-ujug ada ini," kata dia , Jakarta, Jumat (12/8/2019).
Budi sendiri belum mengetahui sejak kapan ojol asal Rusia resmi beroperasi di Indonesia. Untuk itu pihaknya meminta penjelasan ke Kemenkominfo.
"Karena mereka di Kalimantan Timur sih. Jadi kita nggak tahu juga. Saya juga baru tahunya setelah kemarin ada ribut-ribut di sana antara ojek Maxim, dengan ojek pangkalan," paparnya.
Perizinan ojol tersebut memang cukup ke Kemenkominfo dalam hal aplikasi transportasi online. Namun dari sisi pengawasan dan terkait operasional ojol, berada di Kemenhub.
"Saya undang rapat Kemenkominfo, Direktur dari Aptika (Aplikasi dan Informatika) di situ. Saya ingin tahu sudah berapa sih yang mengajukan," tambahnya.
Ingin tahu siapa saja pesaing Gojek dan Grab di masa depan? Lihat di infografis di bawah ini.