|

Loading...

Selamat Datang di MediaPendamping.Com ➤ Tajam - Terpercaya - Berimbang ➤ Semua Wartawan MediaPendamping.Com Dilengkapi Dengan ID Card Wartawan dan Nama Wartawan Tersebut Ada di Box Redaksi.

Alumni PTS Kesehatan ' Dikandangkan '

Koordinator ARJ Leonard Tampubolon, Anggota DPR RI Komisi X Sofyan Tan dan Bendahara DPD Foreder Sumut Rudi Hartono.ST
MEDAN, MEDIAPENDAMPING.com - Hasil kunjungan kerja reses komisi X DPR RI  pada hari jumat (26/7/19) di kantor Wali Kota Medan yg ikut dihadiri  Koordinator  ARJ Leonard Tampubolon dan Sekretaris Koordinator ARJ sumut Donald  sangat terkejut dengan pernyataan rektor UNPRI Dr. Chrismis Novalinda Ginting, SSiT., M.Kes. kepada perwakilan DPR RI yamg hadir sebanyak 12 org.

Dalam pernyataan tersebut banyak tenaga dokter,  bidan dan perawat disarankan kembali kekampus (Dikandangkan) meski telah menyelesaikan study nya di UNPRI hal ini dikarenakan lulusan UNPRI banyak yg tidak lulus sertifikasi Profesi yg dilakukan pemerintah. 

Ironi pendidikan yang mahal dan kualitas pendidikan Yang rendah memungkinkan tidak lulusnya para alumni untuk memperoleh sertifikasi profesi akibatnya lulusan tidak boleh berpraktek atau kata lain pengangguran kata Koordinator ARJ bapak Leo Tampubolon.

Dalam diskusi yang sama UNPRI telah memiliki rumah sakit didikan sendiri yang ada di jl.  Ayahanda.  Tetapi keluhannya dikarenakan sistem rujukan rumah sakit yang diterapkan oleh BPJS mengakibatkan jumlah yg berobat kerumah sakit tersebut sangat sedikit dan efeknya mahasiswa berpraktek sagat terbatas dan efeknya kemutu pendidikan lagi. 

Inilah ironi pendidikan yang ada di sumatera utara dengan Biaya pendidikan mahal dan kwalitas orang yang dihasilkan rendah, ini menyangkut nyawa manusia dan jangan main main dalam hal meluluskan mahasiswanya padahal belum layak dan mampu demikian dikatakan oleh Bendahara DPD Foreder Sumut Rudi Hartono kepada awak MediaPendamping.com
 
Komentar

Berita Terkini