|

Loading...

Selamat Datang di MediaPendamping.Com ➤ Tajam - Terpercaya - Berimbang ➤ Semua Wartawan MediaPendamping.Com Dilengkapi Dengan ID Card Wartawan dan Nama Wartawan Tersebut Ada di Box Redaksi.

Gubsu Edy Rahmayadi menghimbau Masyarakat Sumut Tenang dan Dewasa untuk menyikapi jelang pengumuman hasil Pemilu 2019

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi memimpin Rapat Koordinasi dan Sinergitas
 bersama Forkominda,Tokoh Masyarakat/Agama dan tokoh partai politik


MEDIAPENDAMPING.com. Sebelum pengumuman hasil Pemilihan Umum  22 Mei 2019, Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi, mengimbau semua lapisan  masyarakat Sumatera Utara untuk menanggapi dengan tenang dan dewasa apapun hasil yang didapati nanti nya hasil Pemilu .  Sumatera Utara adalah rumah kita bersama yang harus dilindungi dan dijaga secara kebersamaan.

Hal ini disampaikannya saat ia memimpin Rapat Koordinasi dan Sinergitas dengan Forkopimda, tokoh masyarakat / agama dan tokoh partai politik, di Aula Raja Inal Siregar, Lantai II, Kantor Gubernur Sumut di Jalan Diponegoro Nomor 30 Medan, Senin (20 / 5).

Gubernur juga menyatakan harapannya agar para peserta yang hadir dalam pertemuan itu agar menghimbau kelompok masing-masing untuk tetap tenang dan mempertahankan dan menjaga kondusifitas kita. "Kita berharapapapun hasil nya dengan tenang, semakin kita panik dan ribut, semakin kita tidak menyelesaikan masalah," kata Edy Rahmayadi.

"Tolong, jaga rumah kita bersama, kalah menang itu biasa, demokrasi terjadi dalam konteks pembangunan suatu daerah, ada kekurangan di sana-sini, kita menyikapinya dengan dewasa, evaluasi, dan ke depan  pada 22 Mei nanti, mari bersama sama kita serahkan ke  pihak berwenang yang kompeten di bidangnya, masyarakat  tetap tenang dan melihat terus jelang  pengumuman nya, "kata Gubernur.

Pertemuan dimulai dengan presentasi masalah yang berkembang yang diperkirakan akan mengganggu stabilitas di wilayah Sumatera Utara oleh Kepala Badan Intelijen Daerah Sumatera Utara (Kabinda), Brigjen Ruruh A Setyawibawa , khususnya situasi atau masalah yang berkembang setelah pemilihan. Kemudian, diskusi dan sesi tanya jawab dilakukan, serta pemberian masukan dan saran.

Hasil Rapat Koordinasi dan Sinergitas dengan Forkopimda, tokoh masyarakat / agama dan pemimpin partai politik sepakat bahwa semua peserta kompak untuk membantu menjaga keamanan dan memprioritaskan persatuan di Sumatera Utara. Hadir pula dalam Rapat Koordinasi yang mewakili semua unsur Forkopimda, Asisten Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara, Jumsadi Damanik,  OPD dan ASN Pemprov Sumatera Utara, tokoh masyarakat, pemimpin partai politik, tokoh agama dan ormas lainnya. 

Rolel Harahap dari Golkar. "Yang ingin kita sepakati adalah antisipasi pasca Pemilu 2019, keterlambatan rekapitulasi penghitungan suara di KPU Sumut mempunyai hikmah, paling tidak persoalan yang terjadi di tingkat kecamatan dan kabupaten/kota bisa terselesaikan karena sesungguhnya persoalan itu, itu yang membuat terlambat. Kami sarankan bahwa forum ini menjadi forum strategis untuk menghimbau semua pihak menjaga kondusifitas," pungkas Role

Salman Ginting dari Nasdem mengusulkan perlunya kesepakatan bersama antara Forkopimda, para tokoh dan pimpinan Parpol untuk dapat bersikap tenang dan dewasa menghadapi hari-hari penghitungan suara..

Leonard Tampubolon dari LKPN ( Lembaga Kemitraan Pembangunan Nasional ) mengatakan perlu kira nya kita terus bersosialisasi kemasyarakat agar menjadikan pemilu ini sebagai suatu proses demokrasi yang bermartabat.
 
Komentar

Berita Terkini