Ket Foto : Polres Taput, TNI dan Dinas Kesehatan Terus Berupaya Mengejar Percepatan Vaksinasi Booster atau dosis tiga di Tapanuli Utara |
” TNI/Polri bekerjasama dengan Dinkes Taput sudah membuat segala upaya melaksanakan vaksin booster tanpa kenal waktu,” kata Kapolres AKBP Ronald CP Sipayung
Kita jemput bola, kita setiap harinya sosialisasikan melalui mobil dinas dengan toa pengeras suara mengajak masyarakat untuk tidak takut di vaksin booster.
Lalu turun kedesa-desa, antar jemput warga dari ladang dan rumahnya. Bahkan kita berikan gula bagi siapa yang mau divaksin booster secara gratis.
” Target prioritas kita adalah Lansia dan penderita Immunokompromais,” kata Kapolres.
Kita juga berharap, trendnya perkembangan Covid-19 di Indonesia melalui kluster-kluster baru tidak membuat warga Taput khawatir dan tidak menyepelekannya.
” Dengan harapan itulah, kita terus kejar vaksinasi booster ini tanpa kenal waktu demi capaian Herd Immunity,” pintanya.
Selain mengajak dan menghimbau masyarakat agar bersedia di vaksin booster, TNI/Polri bersama Pemda terus melaksanakan operasi yustisi setiap harinya.
Dilapangan, masyarakat masih banyak yang tidak pakai masker. ” Inilah tugas kita, agar perkembangan Covid-19 di Taput terus semakin menurun. Sudah 141 orang terkonfirmasi Covid, 4 orang masih dirawat di RSU Tarutung. Mari saling menjaga, taati Prokes dan kurangi aktifitas keluar rumah,” himbaunya.
TAPUT MASIH 7,69 PERSEN
Sementara Kadis Kesehatan Taput Alexander Gultom mengatakan, yang sudah divaksin booster di Taput masih 18.122 orang (7,69 persen).
Dimana, Lansia 2.446 orang (8,56 persen), masyarakat umum 11.865 orang (7,93 persen), petugas kesehatan 1.594 orang (95,85 persen) dan petugas publik 2.098 orang (12,21 persen).
Hanya saja kendalanya saat ini, yang hendak divaksin dosis ketiga harus enam bulan setelah vaksin dosis kedua.
Beruntung ada peraturan, khusus Lansia sudah bisa divaksin booster minimal tiga bulan setelah vaksin dosis kedua.
” Dinkes selalu bergotong-royong bersama aparat TNI/Polri ikut jemput bola dengan melibatkan tenaga kesehatan di masing-masing Puskesmas dalam mengejar percepatan vaksin ketiga booster ini,” kata Alex.
Alex juga merinci, bahwa pelaksanan vaksin dosis satu dan dosis dua sudah maksimal.
Dosis pertama yang sudah tervaksin sekitar 238.444 orang atau sekitar 101,24 persen, dan dosis kedua yang sudah divaksin sekitar 219.075 orang atau 93.02 persen. (Donald Sinaga)